Sashimi Boys
Ini cerita tentang syuting film.
Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman ada di lokasi syuting film layar lebar yang akan segera beredar. Kami hadir di sana untuk pemotretan majalah kami. Tapi di sana, pihak production house mengajak kami untuk jadi cameo di salah satu adegan. Kami ditunggu hari ini, pukul empat sore di lokasi syuting.
Tentu saja saya dan teman-teman semangat. Syuting film! Layar lebar! Walaupun belum jelas apakah wajah kami akan terlihat di film, tapi kami sudah senang. Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu yakin juga kalau wajah saya akan masuk frame. Soalnya, cameo kan hanya untuk orang terkenal. Dua orang teman saya, memang relatif dikenal publik wajahnya--maklum, personel rock band yang cukup terkenal. Sedangkan saya? Tampan juga tidak. Hehe.
Tapi akhirnya saya tertarik juga. Oya, saya belum cerita adegan apa yang akan kami lakukan. Banyak laki-laki pasti tertarik. Adegan sashimi girls! Mengambil makanan dari tubuh perempuan setengah telanjang. Haha. Sesuatu yang selama ini hanya saya baca dari majalah atau dengar dari cerita orang saja. Dan kesempatan melihat langsung dari dekat akhirnya terbuka juga.
Semua sepertinya sudah antusias.
Maka berangkatlah kami. Tujuh orang penuh semangat. Tapi, di tengah jalan pesan pendek masuk ke HP teman saya. Syuting untuk adegan itu dibatalkan. Takut dianggap pornoaksi. Maka, wajah ceria tadi berubah asam. Hehe. Padahal, di kantor kami sudah berkoar soal syuting. Kami hanya bisa menertawakan diri kami sendiri.
Ketika sudah tidak berharap lagi soal syuting, pesan pendek masuk lagi. Adegannya jadi diambil. Semangat kembali berkobar di dada. Dan rombongan itu pun berangkat lagi. Seorang teman yang sudah berangkat ke Bintaro, dipanggil kembali. Demi syuting, dia menunda kunjungan ke rumah pacar. Kami tertawa puas. Pamit kepada teman-teman di kantor. Ya, akhirnya syuting itu jadi juga!
Di tempat parkir, ketika menunggu teman yang dari Bintaro datang, telepon masuk ke HP teman saya. Dan kamu tahu? Syuting itu dibatalkan lagi. Haha. Kedua kalinya! De ja vu. Dan kami seperti mengulang adegan pertama tadi.
Sialan.
8 Comments:
Gak pa-pa Leh... Nanti lu bakal jadi pemeran utama sebuah film layar lebar!
WAHAHAHA.
Waduh, maaf. Harusnya saya menunjukkan simpati, ya. Tapi sowee, can't help it. =)) Salam kenal.
film yg diangkat dari sebuah novel undercover itu ya?
kok dibatalin melulu sih? takut diserbu gank 'jihad' tiga huruf itu ya kayanya. hehe
Sashimi-nya kita pindah ke Little Tokyo Melawai mau leh? Bernyanyi sayonara sambil minum sake ditemani gadis muda? Mau?
Sorry, ini nyambung sama yang diatas: sebagai pedofilia berjiwa muda, gadis dibawah umur tentu kesukaanmu kan?
soleh...pelem apah??
sitta: lihat jawaban lika.
lika: wah kalo soal penyebab kenapa adegannya gak jadi diambil, saya tidak tahu pasti. cuma, kalo soal kejadian hari itu sih, murni karena miskomunikasi.
fufufu...bersabarlah
salam kenal :-)
Post a Comment
<< Home