Seperempat Abad Slank
“Slank dan Esia sudah berjodoh dari dulu,” kata Erik Meijer, saya lupa jabatan dia apa, mau nyari lagi males, yang jelas dia orang Esia. “Bakrie itu kan singkatan dari Bimbim, Abdee, Kaka, Ridho, Ivan, dan...” dia menunjuk ke dirinya sendiri, sambil tersenyum. Jurnalis yang ada di ruang konferensi pers di Hotel Santika Surabaya, Senin 29 Desember 2008, sebagian besar malah mengatakan E-nya dengan Esia.
Esia dan Slank meluncurkan produk HP Esia Slank. Telepon itu didesain oleh Slank, begitu juga dengan fitur-fitur di dalamnya. Di salah satu milis, seorang bernama Iwan Piliang menulis kekecewaan soal bergabungnya Slank dengan Esia. Saya mengerti kekecewaan dia. Apalagi Slank juga membuat lagu berjudul “Lapindo.”
Hanya orang bodoh yang membuang sampah ke dalam sungai
Hanya orang bego yang membuang kotoran ke dalam kali
Hanya orang gak berpendidikan membuang limbah ke dalam laut
Hanya orang stupid membuang buang comberan ke selokan
Lapindo
Anak kecil pun tahu
Jangan buang sampah sembarangan
Lapindo [recycle dong]
Lapindo
Lapindo
Lapindo
Iwan Piliang, di milis yang saya baca itu, menulis begini:
Dalam perjalanan grup musik ini ke Malang, Jawa Timur, 26 Desember 2008 siang, untuk pementasan di sana, saya menghubungi nomor telepon selular Bunda Iffet, yang merangkap manajer Slank.
"Wah, Bung, kalau begitu dipersoalkan, kan nggak maju-maju bangsa ini," ujar Bunda.
"Lapindo itu kan usaha ayahnya, Pak Ical Bakrie."
"Sedangkan Esia itu kan, anaknya, Anin, suatu yang lain lagi itu."
Anin yang dimaksud Bunda adalah Anindya Novyan Bakrie, Direktur Utama, Esia, putera tertua Aburizal Bakrie. Saya mengenal Anin, sosok muda yang pintar.
"Lagian Esia yang proaktif membuat paket hape, ada empat lagu Slank, tanya jawab dan macam-macam, sebagai hadiah ulang tahun 25 tahun Slank " tutur Bunda.
Kepada saya, Ahmad Ramadhani, manajer Slank berkata begini ketika saya tanya soal Esia dan Slank, “Serba salah juga sih. Indonesia juga kan butuh dikenalkan ke dunia luar, dan itu butuh biaya yang banyak.”
Tak ada yang bertanya soal itu ketika konferensi pers. Saya ingin bertanya, tapi tak enak, karena pihak Esia membiayai majalah kami untuk meliput acara itu. Hehe. Ini sebabnya jurnalis idealis sering tak mau jika liputannya dibiayai narasumber. Selain soal itu, saya tak bertanya karena saya juga pemakai Esia dan merasa sangat diuntungkan oleh pulsa Esia yang murah meriah melancarkan silaturahmi dengan pacar. Jadi, sebagai sesama pihak yang merasa diuntungkan oleh Esia, saya tak bisa menyalahkan Slank yang bergabung dengan Bakrie Telecom. Apalagi, mereka menyisihkan Rp 10 ribu dari setiap penjualan HP Esia Slank untuk daerah yang membutuhkan. Slank yang akan menentukan daerah mana yang akan diberi bantuan.
Malam harinya, konser ulang tahun Slank dengan judul 25 Tahun Slank Membumi digelar di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. ANTV menayangkan konser itu, Jumat 2 Januari 2009. Makanya, ketika konser berlangsung, penonton konser harus dihadapkan pada suasana taping produksi TV. Dan sejauh pengamatan saya, baru grup Trans yang produksinya lancar beres cepat efektif efisien. Kecurigaan saya terbukti. Mood konser tak terjaga dengan baik. Terpotong-potong. Tak mengalir. Padahal, mereka sudah melakukan latihan sehari sebelumnya. Harusnya, kalau sudah melatih program itu, mereka bisa melakukan taping dengan cepat. Saya kurang paham soal produksi TV, tapi ketika melihat grup Trans melakukan taping ataupun syuting live, mereka bisa menjalankannya dengan cepat dan efektif. Harusnya, TV lain pun bisa melakukan itu dong.
Akibatnya, ada jeda yang cukup lama antar lagu. Belum lagi, bintang tamu macam Mulan Jameela yang tak berduet dengan baik. Entah belum berlatih. Entah dia terpaksa. Teguh Vagetoz juga sepertinya titipan pihak TV. Dan pilihan yang sangat buruk mengajak dia berduet dengan Slank. Untung saja, masih ada God Bless [atau lebih tepatnya Ian Antono dan Ahmad Albar] yang memang layak bersanding dengan Slank. Kejutan manis lainnya adalah dengan mengajak Indra Qadarsih bermain kibord di dua lagu. Sebelum konser ini, Indra juga bermain di acara Marlboro Filter Rocks In Orchestra di Malang di mana Indra Q memeluk erat Bimbim dan Kaka di atas panggung. Saya sih melihatnya itu sebagai ungkapan rindu kawan lama, walaupun sebenarnya di luar panggung Indra dan Slank beberapa kali bekerja sama.
Tapi, kesan manis Indra serta duet God Bless Slank yang ada di ujung segmen sempat ternodai oleh kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Daud [atau apapun itu lah mengeja namanya]. Dia muncul di luar rundown. Tiba-tiba ada di backstage, kata salah seorang dari pihak Esia. Tiba-tiba muncul ke atas panggung. Mengaku Slankers. Dan mengatakan suka semua lagu Slank. Mengatakan hal-hal manis tentang Slank. Padahal, sepertinya dia sedang mencari muka saja. Padahal, dia adalah Menteri yang mendukung UU Pornografi.
32 Comments:
jabatannya suami maudy kusnaedi, leh..hahaha
menarik ya band satu ini.
Oh iya btw, papah gak ada so gak bisa dibilang god bless juga sih tapi lebih tepatnya achmad albar & ian antono.
iya man, kan gua tulis di atas, [atau lebih tepatnya ian antono dan ahmad albar.] hehe.
baru kali ini yaa, ulang tahun Slank dirayain diluar Jakarta?
semoga saja dan bukan seperti pepatah 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' ya 'leh...
waaaaaaaaaa....... indraaaaa....
jadi gue sempet nonton leh pas ditayangin hari minggu di antv. pas bawain Piss, kok gak enakeun banget yah melodinya pake gitar... mestinya kibor indra ngisi banget tuh, pikir gue. trus sempet kepikir bakal ada reuni kecil2an gak yah, ada bonky atau siapa lah gitu. tapi pas lagu berikutnya (disela nadine cerita2 biografi dulu) emang gak enakeun suasana konsernya, gue jadi pindah channel.
gak taunyaaa.... huhu. dua lagu itu apa aja, leh?
hehe...
tiara said,
hheheheh pantes ni pilihannya buat artis 2008 buat Slank :)
hasil wawancara kemarin alhamdulillah kepake Leh, tuh udah gue upload di MPnya Volarefm
wah..ini baru sedap...
memang menteri paling gak berguna ini... yg paling sebel waktu dia marah2 gara2 chris john overweight itu lho... naon urusanna? dasar kumis
gamma: iya. kayaknya sih, karena tanggal 26 nya, mereka baru maen di malang sama marlboro, jadi sekalian dipasin jadwalnya. yang paling deket ya surabaya.
anzarra: lagu "maafkan" sama "gadis sexy". kalau di malang sih, si indra maen di lagu "jinna [dalam pelarian]."
tiara: bagus lah kalo kepake mah.
jay: emang, si menteri kumis salah satu menteri paling rese di kabinet sby. menodai konser aja.
Ngaruksak suasana nya Heueuh???
nyinggung Lapindo-Esia-Bakrie jangan keras-keras Leh, bosnya RSI masih terkait lho hehehe...
btw, tampaknya konser ini penuh kompromi, mulai dari kompromi dan promosi soal lingkungan (Lapindo) sampai Slanker gadungan menteri itu.
Kompas paling mangkel sama Menpora ini, pada hari pertama dia menjabat Menpora, dia ketiduran tidak datang di diskusi PWI SIWO mengenai olahraga , karena alasannya puasa.
seger kayaknya pas moto ini leh...dari bawah lagi?heheh.
yang malang teu di upload bro...:D
rieska: ngaruksak pisan. keur mah urang geuleuh ka jelema eta. hahaha.
agam: hahaha. itu juga salah satunya. kita dapet makan secara tak langsung dari sana juga.
wisnu: nggak terlalu jelas sih nu. masih ketutup stocking jaring2.
ardi: nu di malang, keur di web rolling stone di. meh adil.
pelacur lo, leh...gw udah brenti pake esia
ah esia masih tetap di hati gua ky. hehehe. biarpun kadang sinyal lemah, tapi di kantong tetap ramah. :p
bener pisan leh...
Dasar Menpora kumis yg mirip sama org yg sama ngeselin huh...Eh,kenapa Slank ga nyumbang bwt korban Lapindo?Tanggung jawab sosialny bs lumayan 'terbayar'.
ih eta meni palalaur keintip.
pake celana dalem gak ya? kshkshsks
pasti ada foto yang lebih "deket" lagi yang gak di posting ya leh...
leh, jadi aslina sempet dilema di liputan ieu teh?
alin: belum tau lin mau disumbangin ke mana. soalnya, hp nya juga kan baru dirilis. belum tau penjualannya berapa.
lika: harusnya mah pake atuh lik. masa udah pake stocking, tapi gak pake celana dalem. masa' kaki dibungkus, tapi itunya nggak dibungkus.
iman: pengennya sih begitu man. tapi nggak ada. hehehe.
adi: ah, henteu dilema oge di. biasa we urang mah, resep2 wae. da jalan2 gratis. hahaha. ngan teu ngeunah wungkul mun nanya langsung di forum konferensi pers.
leh, saya mimpiin kamu dan tetta tadi malem. hahahha
itu si bapak menteri kenapa ya pengen eksis gitu?
biar kacamata cartier era 90annya juga ikutan eksis..hahaha
cari muka lah ded. biar dibilang ada kerjanya di bidang kepemudaan. hang out gitu sama yang muda2. *apeu
slank semakin membosankan...
"kapan lagi?" katanya
nice coverage mas. pisss
nah ini yang di ulas mas soleh dalam RS edisi desember kemaren...
Post a Comment
<< Home