Saya Ingin Menulis, Tapi Apa yang Harus Saya Tulis?
"Leh, mana tulisannya?"
Kata Aris, teman kerja yang duduk di sebelah saya. Dia bertanya soal blog saya yang belakangan ini jadi lebih sepi. Maklum, blog dia tidak pernah sepi dari tulisan. Tidak juga pernah sepi dari kunjungan orang. Malah, Koran Seputar Indonesia pernah menganugerahi "Blog of The Week" buat blog dia. Salman Aristo, story teller, yang sudah pernah menulis buat layar lebar. Yang sepertinya, semua cerita dalam hidupnya, bisa dia tulis dengan mudah.
Kalau begini, yang jadi pertanyaan saya. Apakah hidup saya yang tidak menarik? Atau saya yang tidak bisa menuliskannya jadi sesuatu yang menarik buat orang lain?
Bukan cuma Aris, teman saya yang lain, mempertanyakan juga soal saya yang sekarang jarang menulis di sini. "Terlalu asik pacaran," tuduh mereka. Memang, akhirnya timbul juga pertanyaan lain. Apa benar saya jarang menulis karena terlalu asik pacaran? Atau, ini semata-mata karena saya sedang malas untuk menulis saja.
Bagaimana menurutmu?
Kata Aris, teman kerja yang duduk di sebelah saya. Dia bertanya soal blog saya yang belakangan ini jadi lebih sepi. Maklum, blog dia tidak pernah sepi dari tulisan. Tidak juga pernah sepi dari kunjungan orang. Malah, Koran Seputar Indonesia pernah menganugerahi "Blog of The Week" buat blog dia. Salman Aristo, story teller, yang sudah pernah menulis buat layar lebar. Yang sepertinya, semua cerita dalam hidupnya, bisa dia tulis dengan mudah.
Kalau begini, yang jadi pertanyaan saya. Apakah hidup saya yang tidak menarik? Atau saya yang tidak bisa menuliskannya jadi sesuatu yang menarik buat orang lain?
Bukan cuma Aris, teman saya yang lain, mempertanyakan juga soal saya yang sekarang jarang menulis di sini. "Terlalu asik pacaran," tuduh mereka. Memang, akhirnya timbul juga pertanyaan lain. Apa benar saya jarang menulis karena terlalu asik pacaran? Atau, ini semata-mata karena saya sedang malas untuk menulis saja.
Bagaimana menurutmu?
5 Comments:
Ehm, begini. Hidup saya juga biasa-biasa aja kok. yang mau nikah juga banyak. Malah ada yang lebih dramatis mungkin dari gue... Persoalannya adalah dipengolahan. Apa pun bisa jadi menarik kalo diolah dengan asyik [baca: kreatif]. Jadi berarti leh maneh keur kurang kreatip. Jigana mah disikat ku Tetta kreatipitas maneh... :D
He-eh yeuh Leh, maneh kunaon jadi tara nge-blog saanggeus boga kabogoh?
Tulis atuh pengalamanmu bercinta bagaimana, tapi jangan terlalu detail yah, nanti jadi ngiri sayah :-P
Kata orang, kreasi seorang seniman berada di titik nadir ketika dia dipenuhi rasa cinta. Benarkah bung?
"the road of excess leads to the palace of wisdom", ceuk William Blake. Semenjak Miss T hadir dalam kehidupanmu, masalah hidup yang excessive udah nggak ada dan membuatmu kurang wise, namun berbunga-bunga. itu saja. jgn lupa sama pengalaman Triple L (Loser-Lonely-Low-life). Hahahahaha. saya ieu coba
wah wah wah,, knapa jadi gw yang dituduh membabat kreatifitas seorang soleh solihun?
jelas2 gw di bandung dan dya di jakarta,, jadi gimana pula caranya gw menyita waktunya yang sebagian besar dihabiskan di kantor itu?!
mungkin saja akhir2 ini tulisannya berkurang karna jatah tidur siangnya jg berkurang hehe,,
Post a Comment
<< Home