Bagaimana The Ramones Menemani Saya Ketika Galau
Inspirasi tulisan ini, dari tulisan reza si pelacurkorporat di http://pelacurkorporat.multiply.com/journal/item/234/Hope_Killers_and_No_Fillers?replies_read=11.
Tulisan ini [lagi-lagi] tentang patah hati. Bukan maksud saya ingin mengungkit-ungkit masa lalu. Jangan salah sangka ya. Saya sudah memaafkan dan mengikhlaskan beberapa kejadian patah hati itu.
Saya terlambat sekali mengenal The Ramones. Bukan apa-apa, sempat ada massanya, saya tak mau mendengarkan musik selain Iwan Fals dan Slank. Dan sebelum itu, sempat ada massanya, saya merasa berdosa mendengarkan musik. Ini karena ketika kelas satu [atau kelas dua] SMP, saya diikutkan pesantren kilat di
Gila. Pulang dari
Entah karena iman mulai luntur, atau rasa haus akan musik semakin kuat, mulai kuliah saya membeli kaset dan menelusuri musisi-musisi non Islam, yang menurut ajaran santri-santri, haram didengarkan.
The Ramones salah satu kelompok musik, yang begitu didengarkan pertama kali, langsung memberi sensasi tersendiri di dada. Seorang skinhead bernama Dido yang mengenalkan saya. Awalnya, karena saya selalu memakai jaket kulit ke kampus. Dia lantas mengajak saya jadi penyanyi tamu di band-nya. Dari
Dan setiap Joey menyanyikan lagu cinta, atau lagu patah hati, liukan-liukan vokalnya itu, menurut saya, kena sekali di hati. Lirik sedih, dinyanyikan Joey dengan nada seperti yang ingin menangis.
Ah, terlalu panjang back ground-nya. Maafkan.
Ketika kuliah, ada dua perempuan yang menjadi penyebab saya galau. Yang pertama; yang menolak saya dengan alasan saya enak dijadikan teman saja. Yang kedua; mantan saya. Dan ini beberapa lagu The Ramones, yang pernah setia menemani saya ketika hati saya dulu diacak-acak. :p
I Wanna Be Your Boyfriend.
Ini sih, lagu standar ketika baru-baru kasmaran. Biasanya, kalau baru naksir perempuan, suka membayangkan wajahnya. Dan lagu ini enak sekali untuk menjadi pengiring. Kamu tahu lah, perasaan itu. Deg-degan setiap membayangkan wajah si kecengan. Bertanya-tanya, apakah dia juga tertarik. Maunya buru-buru bertanya, apakah dia mau jadi pacar, tapi pedekate saja belum. Keberanian untuk ngajak jalan saja belum ada. Nah, nikmat sekali bertanya-tanya sambil bernyanyi sendiri di kamar,
Do you love me babe?
What do you say?
Do you love me babe?
What can I say?
Because I wanna be your boyfriend.
She’s A Sensation
Ini semacam penerus dari lagu sebelumnya. Maklumlah, membayangkan wajahnya saya, ada sensasi tersendiri.
She's a sensation
She looks a so fine
She's a sensation
She's a sensation
I'm gonna make her mine.
She’s The One
Nah, biasanya, setelah membayangkan, bertanya-tanya, dan perasaan itu semakin timbul, maka perasaan yang datang lagi adalah bahwa pikiran bahwa dialah yang selama ini dicari-cari. Haha. Akrab saja belum. Pedekate juga belum. Jadian juga belum. Dibutakan oleh perasaan kasmaran.
When I see her on the street
You know she makes my life complete
And you know I told you so
She's the one, she's the one.
She Talks to Rainbows
Saya pernah punya pacar yang extremely moody. Sering sekali tiba-tiba bete. Sering sekali tak mau berbicara dengan saya. Sering sekali tak mau dikunjungi di malam minggu. Setiap dia begitu, dan lagu ini saya dengarkan, maka saya merasa Joey Ramone tau benar perasaan saya. Lagu ini benar-benar mewakili perasaan saya waktu itu. Apalagi, ketika beberapa saat sebelum diputuskan, mantan saya itu tak mau bicara dengan saya cukup nyaris sebulan.
She talks to birds, she talks to angels
She talks to trees, she talks to bees
She don't talk to me.
Needles & Pins
Ini untuk suasana ketika baru saja ditolak atau diputuskan. Tiba-tiba, si perempuan melintas di depan mata. Nah, lagu ini tepat sekali untuk adegan itu. Saya kurang tahu, siapa penciptanya. Beberapa kelompok musik pernah membawakannya juga. Yang saya punya, selain versi The Ramones, versi Smokie. Tapi, cara Joey menyanyikan lagu ini, yang paling pas buat saya. Seperti yang sudah saya tulis di atas, dia seperti yang benar-benar sedih ketika menyanyikan lagu ini. Dan hampir seluruh liriknya, bisa mewakili perasaan saya.
I saw her today, I saw her face
It was the face I love, and I knew
I had to run away
And get down on my knees and pray, that they go away.
Why can't I stop, and tell myself I'm wrong, I'm wrong, so wrong
Why can't I stand up, and tell myself I'm strong.
Ini juga untuk suasana setelah diputuskan. Intro lagu ini benar-benar sedih. “Punkrock juga, kalau udah kena sama cewek mah, nangis ya?” kata seorang teman soal lagu ini. Walaupun di sini, Joey berkata “Don’t You Cry,” untuk si perempuan. Tetap saja, suasana dan liriknya saya rasa sangat tepat untuk menggambarkan kesedihan pria yang patah hati.
Woke up thinking bout you today
Why does it have to be this way
We drove each other crazy
Bye bye babe
Bye bye baby
Well I guess it's over and it's done
We had some good times and we had fun
We drove each other crazy.
Glad To See You Go
You gotta go go go go goodbye
Glad to see you go go go go goodbye
...
Now I know the score I don't need you anymore
Don't want you cause you're a bore
I need somebody good, I need a miracle.
Sekarang sih, mendengarkan lagu-lagu di atas, tak memberikan efek apa-apa di hati, selain perasaan bahwa saya sangat menyukai The Ramones. Mungkin, kalau saya tetap mengikuti pelajaran dari pesantren kilat, dan tak mendengarkan musik-musik Barat, akan beda jadinya ketika saya mengalami patah hati. Mungkin lagu-lagu nasyid, atau penggalan hadits dan ayat al-Qur’an yang saya tulis di sini. Hehe.
25 Comments:
Mungkin ada masanya, Leh...lo galau ditemani musik2 Nasyid :))
cieeehhh bahasanya lehh..
diacak-acak!
semoga sekarang sudah rapi kembali
xp
walaupun Glad To See You Go adalah salah satu lagu Ramones favorit gue, tapi sepertinya untuk fase terakhir, gue lebih memilih Tomorrow She Goes Away, leh..huhuhuh. In fact, I felt the song's lyrics....right now!
Tapi bisa juga sih lagu ini ditaruh setelah Glad To See You Go, jadi setelah mencoba untuk denial, tapi ternyata hati tidak bisa dibohongi. Halah.
eemmhh...I wanna be your boyfriend bener banget Leh, teman dikala mupeng pikiran...tp lagu galauw versi the ramones, kalo gw sekarang lagi bener2 kena...'Something To Believe In'...pokonya gua lg emo banget neh... huhuhu
apa? musik haram?
dasarnya apa?
hahaha. kamu tuh pilihan kata-katanya meni abeis!
Musik gak haram lagi. Yang haram kan makan babi sama anjing. Masa sih haram? Aneh juga...walau mendengar Ramones, Soleh kan tetap solihun : )
wakakakakakakaka
bener lin, bener!
mau makan babi atau anjing juga tetep aja solihun!
hihihihi
bearti sekarang coba denger nasyid d...
iya ki. katanya sih, yang dihalalkan cuma mendengar musik2 yang dihasilkan dari kendang dan nyanyian suara laki2. kalau suara perempuan apalagi, katanya itu bisa membangkitkan syahwat, jadi haram.
lupa lah gua dasarnya apa, yang jelas katanya bunyi2an itu haram. makanya, nasyid kan cuma suara laki2 doang, paling banter pake kendang.
tanya aja hari mukti tuh. dia kan termasuk yang mengharamkan musik.
yang pasti kalo maria ozawa, yuma asami gak usah nyanyi juga udah membangkitkan syahwat.
kekekekekeke..
Miyabi...???
mungkin, untuk lagu yang satu itu za, gua punya satu pepatah klasik dan klise, "kalau jodoh mah, nggak akan ke mana," :p
oya, gua turut bersimpati za. semoga cepet beres urusannya.
lu perubahannya drastis bener yah leh.. dari yang kena doktrin musik itu haram sekarang jadi journalis musik...ck ck ck..
musik itu emang indah ya leh? hahhaha
mungkin sebenernya, semua tinggal nunggu waktunya aja ded. soalnya, waktu sebelum denger doktrin musik itu haram, gua udah jatuh sama rock n' roll lewat film grease. hahaha.
yah, semua karena pergaulan ded. kan kata slank juga, "...imanku yang dulu tegar, kini hancur dalam sesat kehidupan." hahaha.
kalo buat g lagu2 galau The Ramones yg sempat nemenin masa smu g dulu: Baby I Love You dan Can't Get You Outta My Mind.
The Ramones rules lah pokoknya!
galau + Ramones = Ramones Purba *krik. krik. krik.*
penyanyi lagu 'ada kamu' juga haram jadah dong? xD
keren....ramones cakep bgt!
mungkin waktu itu santri2 di pesantren kilat di atas juga memarahi hari mukti karena double entendrenya yang menjijikkan "walau kamu/tak semancung/gunung-gunung di belahan bumi pertiwi/uuuu-uuuu"
Kalo bwat gw c denger musik nggak papa...
tapi ya jgn terlalu diresapi bgt ampe ngedewa-dewain tu lagu, ampe ngelalai-in kita dari sholat atw ibadah laiinnya..
sekali-kali coba d dengerin murotal qur'an.
ya, sapa tau hati jadi tentrem mas...
bener bro,sy jg suka tuh ramones,dulu banget jaman sma tahun 93an,sy suka tuh band punk beginian,btw sy skrg 31 tahun, maried n have 2 kids.tapi sumpah bener sy slalu terkenang kalo denger ramones,paling sika tentu saja KKK,terus pet Sematary yg ok's bgt.smangat.
apa kabar kaleannnn?
Baik
Wkwk baru sekarang yah komentarnya
Post a Comment
<< Home