Friday, August 10, 2007

Bagaimana The Ramones Menemani Saya Ketika Galau

Inspirasi tulisan ini, dari tulisan reza si pelacurkorporat di http://pelacurkorporat.multiply.com/journal/item/234/Hope_Killers_and_No_Fillers?replies_read=11.

Dia memasukkan lagu She Talks to Rainbows dalam daftar lagu yang sedang didengarkannya belakangan ini. Saya jadi teringat, beberapa tahun lalu, betapa lagu The Ramones pernah menjadi salah satu soundtrack hidup saya. Jujur, saya hampir lupa, kalau lagu itu pernah juga jadi salah satu yang sering saya dengarkan ketika jaman galau dulu.

Tulisan ini [lagi-lagi] tentang patah hati. Bukan maksud saya ingin mengungkit-ungkit masa lalu. Jangan salah sangka ya. Saya sudah memaafkan dan mengikhlaskan beberapa kejadian patah hati itu.

Ada beberapa lagu dari beberapa kelompok musik, yang sering saya dengarkan ketika sedang kasmaran atau jatuh cinta. Ada juga lagu-lagu cengeng standar macam “Pupus” dari Dewa, yang ketika galau dulu saya dengarkan dan bisa sedikit menjadi obat. Tapi, tulisan ini tentang The Ramones dan beberapa lagu cinta mereka yang pernah menjadi obat kegalauan. Hehe.

Saya terlambat sekali mengenal The Ramones. Bukan apa-apa, sempat ada massanya, saya tak mau mendengarkan musik selain Iwan Fals dan Slank. Dan sebelum itu, sempat ada massanya, saya merasa berdosa mendengarkan musik. Ini karena ketika kelas satu [atau kelas dua] SMP, saya diikutkan pesantren kilat di Bogor. Walaupun di sana, saya lebih banyak tidur ketika pelajaran—dan ditutup dengan menjadi santri terbaik, setelah memenangkan lomba pidato—ada satu yang selalu saya ingat; MUSIK ITU HARAM!

Gila. Pulang dari sana, saya deg-degan. Ingin mendengarkan musik, ingin membeli kaset dari musisi Barat, takut. Doktrin mereka kuat sekali. Akhirnya, setelah berusaha mencari celah, saya pikir Iwan Fals mah tak apa-apa mungkin, karena dia Islam. Begitu juga dengan Slank. Yah begitulah. Hingga kuliah, saya tak pernah membeli kaset Barat. Kalaupun saya tahu, lagu-lagu Barat, itu karena teman-teman atau televisi.

Entah karena iman mulai luntur, atau rasa haus akan musik semakin kuat, mulai kuliah saya membeli kaset dan menelusuri musisi-musisi non Islam, yang menurut ajaran santri-santri, haram didengarkan.

The Ramones salah satu kelompok musik, yang begitu didengarkan pertama kali, langsung memberi sensasi tersendiri di dada. Seorang skinhead bernama Dido yang mengenalkan saya. Awalnya, karena saya selalu memakai jaket kulit ke kampus. Dia lantas mengajak saya jadi penyanyi tamu di band-nya. Dari sana, saya mulai mencintai The Ramones.

Dan setiap Joey menyanyikan lagu cinta, atau lagu patah hati, liukan-liukan vokalnya itu, menurut saya, kena sekali di hati. Lirik sedih, dinyanyikan Joey dengan nada seperti yang ingin menangis. Ada sedikit cengengnya. Tapi, tetap terasa jantan, punk rock. Makanya, lagu-lagu cengengnya, tidak menimbulkan perasaan bersalah ketika mendengarkannya. Haha. 

Ah, terlalu panjang back ground-nya. Maafkan.

Ketika kuliah, ada dua perempuan yang menjadi penyebab saya galau. Yang pertama; yang menolak saya dengan alasan saya enak dijadikan teman saja. Yang kedua; mantan saya. Dan ini beberapa lagu The Ramones, yang pernah setia menemani saya ketika hati saya dulu diacak-acak. :p

I Wanna Be Your Boyfriend.
Ini sih, lagu standar ketika baru-baru kasmaran. Biasanya, kalau baru naksir perempuan, suka membayangkan wajahnya. Dan lagu ini enak sekali untuk menjadi pengiring. Kamu tahu lah, perasaan itu. Deg-degan setiap membayangkan wajah si kecengan. Bertanya-tanya, apakah dia juga tertarik. Maunya buru-buru bertanya, apakah dia mau jadi pacar, tapi pedekate saja belum. Keberanian untuk ngajak jalan saja belum ada. Nah, nikmat sekali bertanya-tanya sambil bernyanyi sendiri di kamar,

Do you love me babe?
What do you say?
Do you love me babe?
What can I say?
Because I wanna be your boyfriend.

She’s A Sensation
Ini semacam penerus dari lagu sebelumnya. Maklumlah, membayangkan wajahnya saya, ada sensasi tersendiri.

She's a sensation
She looks a so fine
She's a sensation
She's a sensation
I'm gonna make her mine.

 
She’s The One
Nah, biasanya, setelah membayangkan, bertanya-tanya, dan perasaan itu semakin timbul, maka perasaan yang datang lagi adalah bahwa pikiran bahwa dialah yang selama ini dicari-cari. Haha. Akrab saja belum. Pedekate juga belum. Jadian juga belum. Dibutakan oleh perasaan kasmaran.

When I see her on the street
You know she makes my life complete
And you know I told you so
She's the one, she's the one.
 

She Talks to Rainbows
Saya pernah punya pacar yang extremely moody. Sering sekali tiba-tiba bete. Sering sekali tak mau berbicara dengan saya. Sering sekali tak mau dikunjungi di malam minggu. Setiap dia begitu, dan lagu ini saya dengarkan, maka saya merasa Joey Ramone tau benar perasaan saya. Lagu ini benar-benar mewakili perasaan saya waktu itu. Apalagi, ketika beberapa saat sebelum diputuskan, mantan saya itu tak mau bicara dengan saya cukup nyaris sebulan.

She talks to birds, she talks to angels
She talks to trees, she talks to bees
She don't talk to me.

Needles & Pins
Ini untuk suasana ketika baru saja ditolak atau diputuskan. Tiba-tiba, si perempuan melintas di depan mata. Nah, lagu ini tepat sekali untuk adegan itu. Saya kurang tahu, siapa penciptanya. Beberapa kelompok musik pernah membawakannya juga. Yang saya punya, selain versi The Ramones, versi Smokie. Tapi, cara Joey menyanyikan lagu ini, yang paling pas buat saya. Seperti yang sudah saya tulis di atas, dia seperti yang benar-benar sedih ketika menyanyikan lagu ini. Dan hampir seluruh liriknya, bisa mewakili perasaan saya.

I saw her today, I saw her face
It was the face I love, and I knew
I had to run away
And get down on my knees and pray, that they go away.

Dan ini bagian paling menyayat hati;

Why can't I stop, and tell myself I'm wrong, I'm wrong, so wrong
Why can't I stand up, and tell myself I'm strong.

Bye Bye Baby
Ini juga untuk suasana setelah diputuskan. Intro lagu ini benar-benar sedih. “Punkrock juga, kalau udah kena sama cewek mah, nangis ya?” kata seorang teman soal lagu ini. Walaupun di sini, Joey berkata “Don’t You Cry,” untuk si perempuan. Tetap saja, suasana dan liriknya saya rasa sangat tepat untuk menggambarkan kesedihan pria yang patah hati.

Woke up thinking bout you today
Why does it have to be this way
We drove each other crazy
Bye bye babe
Bye bye baby
Well I guess it's over and it's done
We had some good times and we had fun
We drove each other crazy.

Glad To See You Go

Konon, Dee Dee menulis lagu ini beberapa saat setelah diputuskan pacarnya. Dan lagu ini, untuk sisi saya yang berusaha melupakan perempuan yang menyakiti hati saya. Walaupun dulu, masih ada sakit hati itu, lagu ini jadinya lebih untuk pelarian dari kenyataan. Hehe. “Sudahlah, lupakan saja. Harusnya senang dia pergi,” begitu yang biasanya terlintas di kepala. Mendapatkannya kembali sudah tak mungkin, jadi lebih baik meyakinkan diri sendiri kalau dia lebih baik pergi.

You gotta go go go go goodbye
Glad to see you go go go go goodbye

...

Now I know the score I don't need you anymore
Don't want you cause you're a bore
I need somebody good, I need a miracle.


Sekarang sih, mendengarkan lagu-lagu di atas, tak memberikan efek apa-apa di hati, selain perasaan bahwa saya sangat menyukai The Ramones. Mungkin, kalau saya tetap mengikuti pelajaran dari pesantren kilat, dan tak mendengarkan musik-musik Barat, akan beda jadinya ketika saya mengalami patah hati. Mungkin lagu-lagu nasyid, atau penggalan hadits dan ayat al-Qur’an yang saya tulis di sini. Hehe.

25 Comments:

Anonymous Manda Mandey said...

Mungkin ada masanya, Leh...lo galau ditemani musik2 Nasyid :))

August 10, 2007 3:35 PM  
Anonymous tisha anwar said...

cieeehhh bahasanya lehh..
diacak-acak!
semoga sekarang sudah rapi kembali
xp

August 10, 2007 3:37 PM  
Anonymous pelacur korporat said...

walaupun Glad To See You Go adalah salah satu lagu Ramones favorit gue, tapi sepertinya untuk fase terakhir, gue lebih memilih Tomorrow She Goes Away, leh..huhuhuh. In fact, I felt the song's lyrics....right now!

Tapi bisa juga sih lagu ini ditaruh setelah Glad To See You Go, jadi setelah mencoba untuk denial, tapi ternyata hati tidak bisa dibohongi. Halah.

August 10, 2007 3:44 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

eemmhh...I wanna be your boyfriend bener banget Leh, teman dikala mupeng pikiran...tp lagu galauw versi the ramones, kalo gw sekarang lagi bener2 kena...'Something To Believe In'...pokonya gua lg emo banget neh... huhuhu

August 10, 2007 4:02 PM  
Anonymous Ricky Andrey said...

apa? musik haram?

dasarnya apa?

August 10, 2007 4:18 PM  
Anonymous shiny littlestar said...

hahaha. kamu tuh pilihan kata-katanya meni abeis!

August 10, 2007 4:22 PM  
Anonymous Karlina Octaviany said...

Musik gak haram lagi. Yang haram kan makan babi sama anjing. Masa sih haram? Aneh juga...walau mendengar Ramones, Soleh kan tetap solihun : )

August 10, 2007 4:41 PM  
Anonymous tisha anwar said...

wakakakakakakaka
bener lin, bener!
mau makan babi atau anjing juga tetep aja solihun!
hihihihi

August 10, 2007 4:45 PM  
Anonymous iwan kurniawan said...

bearti sekarang coba denger nasyid d...

August 10, 2007 4:52 PM  
Anonymous soleh solihun said...

iya ki. katanya sih, yang dihalalkan cuma mendengar musik2 yang dihasilkan dari kendang dan nyanyian suara laki2. kalau suara perempuan apalagi, katanya itu bisa membangkitkan syahwat, jadi haram.

lupa lah gua dasarnya apa, yang jelas katanya bunyi2an itu haram. makanya, nasyid kan cuma suara laki2 doang, paling banter pake kendang.

tanya aja hari mukti tuh. dia kan termasuk yang mengharamkan musik.

August 10, 2007 5:00 PM  
Anonymous Ricky Andrey said...

yang pasti kalo maria ozawa, yuma asami gak usah nyanyi juga udah membangkitkan syahwat.

kekekekekeke..

August 10, 2007 5:03 PM  
Anonymous iwan kurniawan said...

Miyabi...???

August 10, 2007 5:11 PM  
Anonymous soleh solihun said...

mungkin, untuk lagu yang satu itu za, gua punya satu pepatah klasik dan klise, "kalau jodoh mah, nggak akan ke mana," :p

oya, gua turut bersimpati za. semoga cepet beres urusannya.

August 10, 2007 5:17 PM  
Anonymous dedidude dedidude said...

lu perubahannya drastis bener yah leh.. dari yang kena doktrin musik itu haram sekarang jadi journalis musik...ck ck ck..
musik itu emang indah ya leh? hahhaha

August 10, 2007 5:28 PM  
Anonymous soleh solihun said...

mungkin sebenernya, semua tinggal nunggu waktunya aja ded. soalnya, waktu sebelum denger doktrin musik itu haram, gua udah jatuh sama rock n' roll lewat film grease. hahaha.

yah, semua karena pergaulan ded. kan kata slank juga, "...imanku yang dulu tegar, kini hancur dalam sesat kehidupan." hahaha.

August 10, 2007 6:02 PM  
Anonymous Didiet Radityawan said...

kalo buat g lagu2 galau The Ramones yg sempat nemenin masa smu g dulu: Baby I Love You dan Can't Get You Outta My Mind.

The Ramones rules lah pokoknya!

August 10, 2007 9:43 PM  
Anonymous arian tigabelas said...

galau + Ramones = Ramones Purba *krik. krik. krik.*

August 11, 2007 1:09 AM  
Anonymous pelacur korporat said...

penyanyi lagu 'ada kamu' juga haram jadah dong? xD

August 11, 2007 12:22 PM  
Anonymous Galuh Andaru said...

keren....ramones cakep bgt!

August 11, 2007 1:27 PM  
Anonymous mikael johani said...

mungkin waktu itu santri2 di pesantren kilat di atas juga memarahi hari mukti karena double entendrenya yang menjijikkan "walau kamu/tak semancung/gunung-gunung di belahan bumi pertiwi/uuuu-uuuu"

August 15, 2007 4:02 PM  
Anonymous fe syahdan said...

Kalo bwat gw c denger musik nggak papa...
tapi ya jgn terlalu diresapi bgt ampe ngedewa-dewain tu lagu, ampe ngelalai-in kita dari sholat atw ibadah laiinnya..
sekali-kali coba d dengerin murotal qur'an.
ya, sapa tau hati jadi tentrem mas...

August 29, 2007 6:05 PM  
Anonymous dendit muyadi said...

bener bro,sy jg suka tuh ramones,dulu banget jaman sma tahun 93an,sy suka tuh band punk beginian,btw sy skrg 31 tahun, maried n have 2 kids.tapi sumpah bener sy slalu terkenang kalo denger ramones,paling sika tentu saja KKK,terus pet Sematary yg ok's bgt.smangat.

March 16, 2008 10:28 PM  
Blogger Unknown said...

apa kabar kaleannnn?

January 10, 2021 11:34 AM  
Blogger Unknown said...

Baik

March 23, 2021 2:00 PM  
Blogger Unknown said...

Wkwk baru sekarang yah komentarnya

March 23, 2021 2:01 PM  

Post a Comment

<< Home