Thursday, November 17, 2005

Bagiku Agamaku Bagimu Agamamu

Kasihan sekali, Islam.

Begitu yang sering terlintas di kepala saya belakangan ini, kalo mengingat kata itu; Islam. Agama yang saya anut, karena orangtua saya juga menganutnya. Lantas, kenapa saya kasihan? Banyak hal. Tapi, ada beberapa fakta yang terlihat di depan mata saya yang kemudian membuat saya merasa kasihan.

Ini soal beberapa hal yang kemudian bisa dibilang mewakili Islam. Pertama, soal para peminta sumbangan. Coba lihat, hampir setiap hari kamu temukan itu. Yang mereka minta, biasanya untuk pembangunan mesjid atau untuk yayasan. Kalau yang di pinggir jalan sih, mungkin masih sedikit bisa dimaklumi. Karena bangunannya tampak. Lalu, bagaimana dengan yang ada di bis kota? Yang kadang-kadang, si peminta sumbangannya, adalah perempuan setengah baya, yang memakai jilbab. Bermodalkan kotak kayu yang di depannya dihiasi kertas dilaminating bergambar mesjid dan alamatnya. Tentu saja akan muncul pertanyaan soal jujur tidaknya perempuan tadi dan sekian banyak para peminta sumbangan yang lain di bis kota. Dan agama Islam dijadikan alasan.

Kedua, coba lihat tayangan soal para pemburu mahluk halus di televisi. "Orang-orang pintar" itu pasti memakai atribut Islam. Seperti layaknya para da'i. Dan mereka menggunakan bacaan-bacaan dalam bahasa Arab--entah itu dari al-Qur'an atau bukan, saya kurang paham--untuk menghadapi mahluk halus.

Ketiga, soal pemboman. Para tersangka pelaku pemboman erat sekali dengan agama Islam. Bukan cuma yang di Indonesia. Tapi juga di belahan bumi lain. Maka Islam=terorisme. Sedih sekali. Kenapa juga mereka harus mengatasnamakan agama untuk menghancurkan? Dengan dalih mereka yang dibom itu, adalah kaum kafir. Saya sedih.

Keempat, soal FPI. Kamu pasti tau, beberapa aksi mereka. Yang menghancurkan cafe-cafe, dengan alasan itu tempat penuh dengan dosa. Padahal, katanya FPI juga masih bisa dibeli dengan uang. Lagipula, menurut saya, dengan aksi menghancurkan cafe-cafe, tidak akan membuat orang insyaf. Mungkin ada yang bisa terpengaruh. Tapi, saya tidak melihat efektivitas dari kegiatan penghancuran itu. Malah, akan semakin memperburuk citra Islam. Menyebarkan ketakutan. Sekali lagi, saya sedih.

Walaupun memang, masih ada tokoh-tokoh Islam yang masih bisa menimbulkan simpatik, tetap saja beberapa fakta di atas, membuat saya sedih. Dan saya juga sedih. Karena banyak orang Islam, sudah melupakan ajaran-ajarannya. Juga banyak yang hanya namanya saja terdengar Islami. Tapi kelakuannya tidak. Tidak sedikit juga yang luntur. "Imanku yang dulu tegar, kini hancur dalam sesat kehidupan," begitu kata Slank.

Saya salah satunya.

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

What one has not experienced, one will never understand in print.

I have a Phone Sex site/blog. It pretty much covers Phone Sex and Adult related talk.

Come and check it out if you get time :-)
Here is our number 1-900-336-8777

November 16, 2005 10:41 AM  
Anonymous Anonymous said...

mas soleeeeh...
apa kabar?
aku minta nomer hp nya mas soleh doooong....
tulisannya makin keren aja neh :)
minal aidin wal faidzin ya mas

November 18, 2005 2:07 PM  
Anonymous Anonymous said...

Minal aidin walfaidin yahh, mohon ma'af lahir dan batin...
Aduhhh yang kasian orang-orangnya dong mas..bukan agama nya..

November 18, 2005 2:31 PM  
Anonymous Anonymous said...

Iya, kasihan banget.

October 03, 2007 10:01 PM  
Anonymous Anonymous said...

Assalamu'alaikum..
islam tak perlu dikasihani, kasihanlah dengan orang-orang yang mulai meninggalkannya, mulai berpaling dari inti ajarannya..
dan itu sudah tersurat dalam sebuah hadist,

Hadits Tsauban radhaiyallahu ‘anhu maula Rasulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam ketika beliau berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hampir terjadi keadaan yang mana umat-umat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang yang makan mengerumuni makanannya”.

Salah seorang sahabat berkata: “Apakah karena sedikitnya Kami pada waktu itu?”

Nabi berkata: “Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ‘ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allan akan cabut rasa segan yang ada dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa ‘wahn’”.

Kata para sahabat: “Wahai Rasulullah apa rasa ‘wahn’ itu?”

Beliau bersabda: “Cinta dunia dan takut mati” (HR Abu Daud No.4297, Ahmad 5/278, Abu Nu’aim dalam al-Hilyah 1/182 dengan dua jalan dan dengan keduanya hadits ini menjadi shahih).

lalu tanggapan saya utk point terakhir di tulisan kamu, kenapa imanmu harus hancur karena orang-orang yang sudah meninggalkan ajaran islam? apa kamu menganut islam karena orang-orangnya ataukah karena Allah semata dan karena rasa fitrah di hatimu tentang ajaran-ajaranNya?

utk point pertama di tulisan kamu tentang meminta:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. ketika berada di atas mimbar, beliau menuturkan tentang sedekah dan menjaga diri dari meminta. Beliau bersabda: Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi dan yang di bawah adalah yang meminta."
namun, didalam islam, kita yang disuruh bersedekah, mendatangi mereka untuk memberikan hak mereka. begitulah islam memuliakan kaum fakir miskin.
jika masalah pembangunan mesjid, Allah memanggil orang-orang yang dermawan utk berwaqaf. jika kamu merasa tidak terpanggil ya tak perlu menyumbang. Allah yg paling tau isi setiap hati manusia. Uang kita sering kita gunakan utk foya-foya, hura-hura, lalu kenapa ketika orang ingin memberikan sebagian hartanya utk kepentingan ummat, utk membangun rumah Allah kita harus gelisah?

untuk point kedua,
saya kira nalar kita bisa membedakannya.sepertinya itu sudah jelas, bahwa tayangan itu hanya utk menarik perhatian penonton. Jadi tak perlu dibahas..
di dalam agama islam sendiri memang terdapat cara pengobatan terhadap orang yang terkena gangguan jin dengan cara ruqyah melalui ayat-ayat Al-quran. bukankah ayat-ayat Al-quran itu adalah penyembuh bagi segala penyakit?

May 29, 2010 1:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

point ke tiga,
Islam tak pernah menyuruh mereka membantai kaum kafir dengan cara seperti itu, malah bom bunuh diri yang bukan di medan perang ditentang oleh Islam. Bahkan ketika di medan perang pun masih banyak ulama yang menentangnya.
sudah jelas kan dari sisi ajaran Islam?
Mari kita lihat dari sisi mereka (para pelaku bom)..
Rata2 pelaku pemboman itu diprakarsai oleh orang2 yg telah menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri kekejaman zionis. Mereka membantai, anak kecil bahkan bayi, penerus generasi islam mereka habisi. Hati siapa yang tidak terluka melihat saudara seimannya diperlakukan seperti itu? sedangkan melihat kaum lain ketika diperlakukan sekeji itu pun hati kita akan tersayat, apalagi ini saudara seiman dan jelas misi mereka adalah utk menghancurkan islam, walau itu tersembunyi, tapi semakin lama misi itu terlihat semakin jelas.
Lalu timbullah rasa kebencian di hati mereka terhadap para zionis. Rasa kebencian itu memaksa mereka untuk melakukan 'sesuatu' utk membuktikan rasa marah mereka. Lalu timbullah tindakan-tindakan teror terhadap warga barat. Dan inilah yang sebenarnya terjadi. Mereka berjihad dengan cara yang salah.
Selain itu, kita harus sensitif terhadap berita ttg teroris akhir2 ini. Benarkah itu memang perbuatan kaum muslimin? benarkah yang ditembak mati di tempat itu memang teroris? atau hanya ingin memperuncing masalah dan menyudutkan islam? Hanya Allah yang Maha Mengetahui.

sekali lagi, saya menyayangkan tulisan, mungkin lebih tepat bisikan hati Anda
"Imanku yang dulu tegar, kini hancur dalam sesat kehidupan," begitu kata Slank.

Saya salah satunya.

Anutlah Islam dengan ajaran yang sesungguhnya, bersumber kepada Quran dan Hadist. Itu yang paling benar. Jangan menganut islam karena pemeluknya.

Maaf jika tidak berkenan, mungkin isi hati kita sama, maksud tulisan kita juga sama.Saya hanya merasa 'gatal' untuk menanggapinya karena membaca kalimat terakhir di tulisan Anda. dan saya merasa perlu menyelamatkannya semampu saya..

Wassalam..

May 29, 2010 1:16 PM  
Anonymous Anonymous said...

buat yg di atas saya

"dan saya merasa perlu menyelamatkannya semampu saya.."

saya mau minta kontak nya dong
soalnya situ kayaknya bisa nylametin orang
waaahhh, situ pasti juru selamat . . . ;-P

August 08, 2010 7:16 PM  

Post a Comment

<< Home