FPI Mengamuk Lagi
Baru tau tadi.
FPI menyerang massa Papernas [saya
kurang tau kependekan dari apa, males browsing :p], di Jalan Sudirman
siang tadi. Massa Papernas itu mau mendeklarasikan Partai mereka.
Katanya, FPI menyerang mereka dengan alasan partai baru itu mengandung
unsur PKI.
Ah bertambah kesal saja saya.
Prasangka buruk saya sih, mereka dibayar oleh pihak-pihak yang tidak
suka dengan aksi massa Papernas itu.
Tapi, benar atau tidak mereka
dibayar, tetap saja saya tidak suka dengan ulah mereka. Memakai peci,
baju koko, tapi menyerang orang. Ini kan membuat citra Islam jadi
buruk. Padahal, buat saya, pakaian yang biasa mereka gunakan itu,
identik dengan masjid, pengajian, solat, pokoknya segala sesuatu yang
baik lah.
Karena FPI, bayangan baik di kepala saya jadi rusak. Mau tidak mau,
saya kadang-kadang malah jadi kesal setiap melihat gerombolan orang
berpakaian putih-putih, dengan peci putih. Teringat FPI.
Dan lagi-lagi, polisi diam saja melihat mereka menyerang. Menurut
berita di detik sih, faktor jumlah polisi yang kalah banyak jadi
alasan.
Foto-fotonya ada di detik.com. Coba aja cari. Dari tadi saya mau copy link-nya tidak juga berhasil.
FPI menyerang massa Papernas [saya
kurang tau kependekan dari apa, males browsing :p], di Jalan Sudirman
siang tadi. Massa Papernas itu mau mendeklarasikan Partai mereka.
Katanya, FPI menyerang mereka dengan alasan partai baru itu mengandung
unsur PKI.
Ah bertambah kesal saja saya.
Prasangka buruk saya sih, mereka dibayar oleh pihak-pihak yang tidak
suka dengan aksi massa Papernas itu.
Tapi, benar atau tidak mereka
dibayar, tetap saja saya tidak suka dengan ulah mereka. Memakai peci,
baju koko, tapi menyerang orang. Ini kan membuat citra Islam jadi
buruk. Padahal, buat saya, pakaian yang biasa mereka gunakan itu,
identik dengan masjid, pengajian, solat, pokoknya segala sesuatu yang
baik lah.
Karena FPI, bayangan baik di kepala saya jadi rusak. Mau tidak mau,
saya kadang-kadang malah jadi kesal setiap melihat gerombolan orang
berpakaian putih-putih, dengan peci putih. Teringat FPI.
Dan lagi-lagi, polisi diam saja melihat mereka menyerang. Menurut
berita di detik sih, faktor jumlah polisi yang kalah banyak jadi
alasan.
Foto-fotonya ada di detik.com. Coba aja cari. Dari tadi saya mau copy link-nya tidak juga berhasil.
31 Comments:
Papernas itu kepanjangan dari Partai Persatuan Pembebasan Nasional, dibentuk oleh orang2 PRD, Serikat Rakyat, dll.
nurut gw sih, alasan polisi kalah jumlah itu nggak masuk akal, masak dengan banyaknya isu penyerangan yang dilontarkan, jumlah anggota yang mereka turunkan untuk pengamanan cuman belasan ??? tanya kenapa
iya yah, sy jg bawaannya sk jadi suudzhon liat yg bginian..pdhl siapa tau mrk teh paskibra, atou penganten sunat..hehehe
yaampun, aku tadi juga melihat di menteng. mereka pake kaos hitam dan merah, trus pake motor yang knalpotnya dijebol. Udah gitu hujan-hujan, sok jagoan ngebut ngelanggar lalu lintas di tengah jalan. mending tuh masih selamat. coba kalo dah mabok, ngebut2 gitu lagi. Kyknya mereka rada psiko mas. Soal bayar dibayar itu tentunya kali ya. Kalo nggak, operasionalnya darimana coba? di sini apapun dibisnisin yah. heran.
iya. makin heran aja sama kelakuan orang2. kenapa ya? gara2 banyak pengangguran kah?
mungkin kita butuh vigilante. kayak The Punisher. menumpas sampah masyarakat. yuk, anyone? >:)
tadi di sekitar dipenogoro banyak polisi tuh didepan gedung perintis...
juga ada banyak bapak bapak gendut berwajah seram dengan kaos FBR.
mungkin ada hubungannya kali ya?
mase, sampah masyarakatnya buanyak banget je. gmana tuh?
mas soleh, mungkin kita perlu bikin film kolosal kali ya biar mereka pada nggak nganggur. tapi mungkin benar ya karena pengangguran, trus ada orang-orang yang make untuk lobi-lobi di tingkat atas. kan biasanya begitu. tapi aneh ya masa yang diserang komunis dan playboy? untuk kasus yang komunis, lha wong nggak didemo/didatengin FPI aja, orang2 udah pada ogah menganut hal2 kayak gitu. soal playboy dll, it's all about money sih kayaknya.
mungkin juga ric. yang jelas sih, sama2 kumpulan preman lah.
komunisme bukan sesuatu yang 'dianut' kali ya haha. dan bukan sesuatu yang harus ditakuti pula. masyarakat Indonesia takut karena ter-brainwash G30S-PKI. yang kebenarannya juga diragukan karena yang membuat sejarah adalah Orde Baru.
vero: sok atuh kamu bikin film yang kira2 bisa menampung massa banyak. film kolosal kayaknya pas. biar jadi penyaluran agresivitas mereka. hahaha.
the punisher kan sendirian yan, ga pake sidekick. vigilante nanggung loe ah ;p
Kontribusi judul dong. The Last Fundamentalist gmana haha? *lawannya film The Last Communist-nya Amir Muhamad*
atau begini aja. "selamat datang pemegang kunci surga." hahaha,
nggak ada tuh hukumnya vigilante harus sendirian xp
Trus mereka di poster, pake baju koko putih dan peci, sangar-sangar. Perlu bawa Jack Daniels nggak?
nggak perlu vero. cukup bambu runcing dan batu aja. terus, mereka pada naek motor satu kursi bertiga, nggak pake helm. hahaha.
capek leh ngomongin gerombolan ini...capek..capek.. *huhuhu*
dan kemarin gue baru aja ditawarin jasa preman FPI untuk nagih utang ke boss korea bi@d@b.
.
untungnya urusannya udah beres skarang, duitnya udah dapat tanpa harus bikin kantong para preman berpeci ini tambah tebal...
yang lucu, mereka pasang banner 'Hei Bung, Ini Indonesia, bukan AS'...ternyata mereka berpikir komunisme itu produk AS...ck,ck,ck..
hahahahha sumpah ini super bodoh...yoolohhhh tolong bukakan otak dan pikiran manusia2 ini...masa bodohnya nggak ketolongan sih
ngapain pula harus kerja kalo bisa seneng2, ngancur2in barang, berantem, jalan2, pamer2, di kasih makan, dan di bayar lagi. dan dianggep apa yang dilakukan itu suci. enak kan. you're a fuck-up but you're guaranteed a ticket to heaven. ngapain harus kerja?
ooh. yang ini kayaknya salah ngambil di lemari pergerakan. seharusnya mengambil spanduk yang ada di laci 'anti komunis', tapi malah salah di laci sebelahnya, 'anti-playboy'. kan pagi-pagi tuh tadi, jadi begitu bangun dan cepet2, salah ambil deh.
hihihihihihihhhihihi..........kl ambil bungkusan kecil kuning, disobek lalu diminum mungkin buat anti masuk angin....
Merasa senasib sepenanggungan, jangan-jangan Pemilu depan lu bakal nyoblos Papernas, Leh? Hehehe...
Anyway, dengan kejadian ini bukannya justru ngasih lihat kalau FPI itu lebih perlu ditakuti daripada Komunisme yaks? Makanya, Pemilu depan gak usah takut nyoblos Kiri yaks! (Kalau ada Partainya itu juga. Sori Le, kampanye Kiri dikit =D)
gak sanggup kali. paling banter vodka cap petruk dioplos pake AO
barusan lewat jalan pramuka.. sebelum pasar pramuka.. di jembatan penyebrangan ada spanduk, tulisannya:
....
KOMUNIS = NARKOBA
gue baru tau lho.. klo komunis itu sejenis obat-obatan...
wah! interesting? how's the effect? where can I get these commie drugs?
inget arian kata richard ashcroft," drugs don't work!" yang kerja itu kita bukan drugs! ....kriuk...kriuk....kriuk...
Kami tidak akan menyerah meski Rezim menekan keras pundak kami. Intimidasi-intimidasi usang: pengerahan milisi bayaran; tak akan pernah menggetarkan kami. Karena secara kelas sosial, kami memahami siapa yang dibalik gerak para lumpen bayaran ini. Bayang-bayang Imperialisme Asing jelas berada di belakang mereka. Jadi, bersama-sama dengan Iran di Timur Tengah dan Venezuela (bersama ALBAnya) di belahan bumi lainnya, kami akan tetap kukuh bertarung menentang imperialisme asing yang ber’mandor’ SBY-JK sampai menang- untuk kemudian mendirikan Pemerintahan Persatuan Rakyat yang bergaris ekonomi TRI PANJI PERSATUAN NASIONAL.
FPI, FBR, ato apalah...itu mah Gerakan Premanisme yg terorganisir, n' sah diakuin (walopun maksa).
Katanya aksi damai, eee pas di jatibening wkt massa FBR lewat kan di stop in tuh..ada mas2 naek motor nyelonong dikit nglewatin orang FBR yg stopin, langsung sukses dihajar massa, sambil triak2 ALLAHUAKBAR...ckckck...
Susah dah, menagatasnamakan AGAMA, lsg semuanya KALAH n' PASRAH..
Pinter jugak tuh organisasi2..tau aje kelemahan orang Indonesia
they don't know how to judge theirself...apa mungkin sebenarnya mreka itu ga tau malu?Ah, pokoknya hidup Playboy Indonesia lah..Ha3...
Post a Comment
<< Home