Sialan!
Money talks.
Alias uang berbicara. Memang, uang bukan segalanya. Tapi, sepertinya sekarang segala sesuatu butuh uang. Dan dengan begitu, uang jadi punya kuasa. Boleh punya pendapat lain. Yang jelas, saya baru saja mengalaminya. Di majalah tempat saya bekerja.
Dulu, sewaktu masih kuliah saya sering mempelajari ini. Betapa pemilik modal punya kuasa yang besar. Apa yang ada di kepala redaksi, bisa dengan mudah dipatahkan oleh sang pemilik uang. Dan, kalau begitu yang bisa dilakukan bawahan hanya menerima saja. Sialan!
Alias uang berbicara. Memang, uang bukan segalanya. Tapi, sepertinya sekarang segala sesuatu butuh uang. Dan dengan begitu, uang jadi punya kuasa. Boleh punya pendapat lain. Yang jelas, saya baru saja mengalaminya. Di majalah tempat saya bekerja.
Dulu, sewaktu masih kuliah saya sering mempelajari ini. Betapa pemilik modal punya kuasa yang besar. Apa yang ada di kepala redaksi, bisa dengan mudah dipatahkan oleh sang pemilik uang. Dan, kalau begitu yang bisa dilakukan bawahan hanya menerima saja. Sialan!
Saya tidak akan merinci lebih jelas, apa yang sebenarnya terjadi. Yang jelas, intinya adalah uang berbicara. Tentu saja lewat mulut-mulut para pemilik modal. Dan kalau suatu saat kamu mengalaminya juga. Ingatlah tulisan saya ini. Tapi, semoga saja kamu tidak mengalaminya. Atau, mungkin juga belum.
Resiko jadi orang yang bekerja untuk orang lain. Ah, sudahlah. Saya hanya ingin berbagi saja. Lebih baik dikeluarkan daripada dipendam. Untungnya, saya berada di sekitar teman-teman yang kuat.
Tunggu saja! Kalau saya punya uang, saya yang akan punya kuasa! Hahaha. Eh, nggak deng. Kalau saya punya kuasa, saya tidak akan seperti mereka. Mudah-mudahan.
Salam,
1 Comments:
Yang lebih penting mah sebenerna Leh lain duit. Tapi kekuasaan. Loba jelma beunghar teu boga akses kekuasaan teu bisa nanaonan. Malah duitna beak diperes preman anu berkuasa teu modal duit.
Anu lebih parah nggeus boga duit, boga kekuasaan. Eta anu nyieun cover teu jadi seus-sues botoh...
Post a Comment
<< Home