Thursday, July 27, 2006

Sepuluh Film Musikal Favorit


Ini
terlintas tadi subuh. Ketika mendengarkan album At Folsom
Prison-nya Johnny Cash. Saya mencoba mengingat-ingat, film musikal apa
yang paling berkesan buat saya. Dan inilah daftarnya.





  1. Grease [1978]. Sutradara: Randal Kleiser. Pemain: John Travolta [Danny Zuko], Olivia Newton-John [Sandy Olsoon].
    Ini film yang membuat saya mencintai rock n' roll music. Waktu SD--saya
    lupa tepatnya--RCTI sering memutar video klip dari soundtracknya. Dan
    saya langsung jatuh cinta. Karena film ini saya jadi memakai black
    leather jackets. Sebelum saya menyukai The Ramones, saya memang sudah
    memakai jaket kulit. Film ini punya segala yang dibutuhkan untuk
    menghibur saya. Musik, tarian yang tidak membuat lelaki terlihat
    feminin, dan cerita dengan tema kehidupan remaja. Lengkap dengan
    dandanan para greasers yang membuat Soleh kecil terpana. Haha.


  2. The Doors [1991]. Sutradara:
    Oliver Stone. Pemain: Val Kilmer [Jim Morrison], Meg Ryan [Pamela
    Courson]. Dua hal yang membuat film ini begitu menarik buat saya; The
    Doors dan Meg Ryan. Val Kilmer memainkan perannya sebagai Jim dengan
    sangat memikat. Rasanya tidak ada aktor lain yang lebih tepat kebagian
    peran itu. Dan Meg Ryan. Saya selalu suka Meg Ryan. Plus, saya selalu
    suka perempuan berambut lurus panjang. Nah, di film itu Meg Ryan
    memenuhi semua impian saya tentang perempuan cantik dalam rock n' roll.
    Sejak adegan pembuka, film itu sudah begitu menarik buat saya. Gurun.
    Jim kecil dalam mobil. Indian yang mati. Lagu Riders On The Storm.


  3. Walk the Line [2005].
    Sutradara: James Mangold. Pemain: Joaquin Phoenix [Johnny Cash], Reese
    Witherspoon [June Carter]. Ini yang membuat saya mencari album At
    Folsom Prison. Sebelum saya menonton film ini, saya tidak ingin mencari
    tahu lebih banyak soal Johnny Cash. Makanya, saya tempatkan film ini di
    nomer tiga. Melihat penampilan Phoenix di film ini, saya dapat kesan
    yang sama dengan melihat penampilan Val Kilmer di The Doors. Phoenix
    adalah aktor yang tepat. Plus, dia menyanyikan ulang lagu-lagu Cash di
    film itu. Dan suaranya, sama menariknya dengan penampilan dia di sana.
    Adegan pembukanya juga sama menarik dengan pembuka film The Doors.
    Folsom Prison. Intro Walk the Line. Johnny Cash sedang merenung sambil
    melihat alat pemotong kayu. Sipir menyapa Cash. "M-Mr Cash? M-Mr Cash?"
    Dan kalimat favorit saya di film itu, adalah setiap kali Cash ditanya
    soal pakaian hitamnya. "What with the black? He's look like he's going
    to funeral" Yang selalu dijawab Cash, dengan singkat, "Well maybe I
    am."


  4. Almost Famous [2000].
    Sutradara: Cameron Crowe. Pemain: Patrick Fugit [William Miller], Kate
    Hudson [Penny Lane]. Rock n' roll dan jurnalistik ada di film ini.
    Fiksi, tapi diilhami kehidupan nyata. Salah satu mimpi saya adalah jadi
    rock journalist. Dulu, juga sempat punya keinginan jadi jurnalis
    Rolling Stone. Plus, saya selalu suka tahun '70-an. Makanya saya sangat
    menyukai film ini.

  5. This is Spinal Tap [1984].
    Sutradara: Rob Reiner. Pemain: Rob Reiner [Marty DiBergi], Harry
    Shearer [Derek Smalls], Christopher Guest [Nigel Tufnel], Michael
    McKean [David St Hubbins]. Rockumentary Heavy Metal band fiksi bernama
    Spinal Tap. Saya suka film ini karena mengolok-olok rock n' roll.
    Parodi yang asik. Beberapa adegan yang berkesan; adegan ketika salah
    seorang dari mereka mengeluarkan pisang dari dalam celananya, supaya
    ukurannya terlihat lebih besar, adegan bermain gitar dengan
    menggesekkan biola yang juga parodi untuk Jimmy Page, panggung dengan
    latar Stonehenge, serta volume yang mencapai angka 11.

  6. Still Crazy [1998].
    Sutradara; Brian Gibson. Pemain: Billy Connolly [Hughie], Timothy
    Spall [David 'Beano' Baggot], Bill Nighy [Ray Simms], Bruce Robinson
    [Brian Lovell]. Yang ditawarkan film ini sebenarnya mirip dengan yang
    ditawarkan Spinal Tap. Cuma, saya suka film ini karena ceritanya.
    Strange Fruit, yang pernah jaya, dan mencoba peruntungannya kembali.
    Saya dan teman-teman sering mengasosiasikan Strange Fruit dengan
    kelompok musik yang pernah kami bentuk semasa kuliah. Setahun kami
    cukup berjaya di panggung-panggung kampus. Banyak anak terkena
    propaganda kami, hingga mau datang menonton dan membeli kaos. Tapi ya
    begitu. Kami melakukannya di tahun terakhir di kampus. Berjaya
    sebentar. Setelah itu hilang. Dan kadang keinginan untuk merasakan masa
    keemasan itu masih ada. Seperti juga yang coba ditampilkan Still Crazy.

  7. Airheads [1994].
    Sutradara: Michael Lehmann. Pemain: Brendan Fraser [Chazz
    Darvey], Steve Buschemi [Rex], Adam Sandler [Pip]. Mereka
    adalah personel The Lone Rangers yang putus asa hingga mengambil alih
    stasiun radio dan menyandera pegawainya supaya lagu mereka bisa
    diputar. Benar-benar menghibur. Judul dan cerita sangat sejalan. Dan
    tiga orang itu memang cocok memerankan karakter yang konyol. Ceritanya
    sih Hollywood sekali. Berakhir bahagia. Jagoan menang. Ada satu adegan
    yang menarik. Ketika mereka meminta polisi mendatangkan orang dari
    label untuk mendengarkan demo mereka. Baru sampai di pintu, Chazz
    memberi satu pertanyaan penting untuk orang itu. Soal ada di pihak mana
    orang itu dalam kasus pisahnya David Lee Roth dari Van Halen. Ketika
    dia memilih Van Halen, Chazz langsung tau orang itu polisi. Serta satu
    dialog lagi ketika Chazz dan Rex mengetes orang itu. "Who'd win in a
    wrestling macth, Lemmy or God?" Mula-mula orang itu menjawab Lemmy,
    tapi ragu, dan pelan-pelan menjawab God. Rex menjawab, "Wrong dickhead,
    trick question. Lemmy is God."

  8. Ray [2004]. Sutradara: Taylor
    Hackford. Pemain: Jamie Foxx [Ray Charles]. Film ini tidak sampai
    membuat saya ingin mencari tau lebih lanjut soal Ray Charles, atau
    mencari album-album Ray memang. Tapi, saya sangat suka ceritanya. Dan
    Foxx bermain dengan baik sebagai Ray di sini. Film musikal yang baik.
    Itu saja.

  9. High Fidelity [2000].
    Sutradara: Stephen Frears. Pemain: John Cusack [Rob Gordon], Iben
    Hjejle [Laura], Todd Louiso [Dick], Jack Black [Barry]. Ini cerita
    tentang pecinta musik yang juga pemilik toko CD. Ditinggalkan pacarnya,
    Laura. Rob membuat banyak daftar di sini. Kenapa dia putus. Apa yang
    Rob ingin lakukan dalam hidup. Serta membuat mix tapes. Di sini, ada
    adegan soal bagaimana trik membuat mix tapes yang baik, supaya kualitas
    audionya tidak banyak berkurang. Cerita cinta, dengan nuansa musikal
    yang kuat.

  10. Velvet Goldmine [1998].
    Sutradara: Todd Haynes. Pemain: Ewan McGregor [Curt Wild], Jonathan
    Rhyes Meyers [Brian Slade], Christian Bale [Arthur Stuart]. Ini juga
    fiksi, tapi diilhami dari kehidupan nyata-khususnya pertemanan antara
    David Bowie dan Iggy Pop. Beberapa uraian saya di atas, mungkin sudah
    bisa menjawab kenapa saya suka film ini. Rock n' roll, tahun '70-an,
    serta soundtrack yang asik.


Yah
begitulah. Untuk sementara begitu daftar saya. Sebenarnya, masih ada
tiga film yang belum saya tonton dan masih penasaran sampai sekarang.
Rock 'n' Roll High School [1979], The Great Rock 'n' Roll Swindle
[1980] dan Damai Kami Sepanjang Hari [198?]. Iwan Fals bermain di film
yang terakhir disebut. Sejak SMP saya selalu terlewat ketika film itu
tayang di TV. Baru lihat 15 menitan pertama saja. Iwan Fals sepertinya
memang terlalu tua untuk memerankan anak SMA. Tapi, saya tidak bisa
berkomentar banyak soal film itu.



Atau, ada yang bisa membantu saya?






51 Comments:

Anonymous indratujuh tujuh said...

10 filmnya udah pernah gue tonton semua,Leh..
High Fidelity cukup berkesan bgt buat gua.Pengen kerja di Aksara gara2 liat film itu hehehe.

July 27, 2006 3:19 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Itu yg filmnya kaya semi otobiografi si Iwan bukan sih?Gue pernah liat yg Iwan maen..trus ceritanya dia ngamen lalu tiba2 dapet kontrak rekaman.Itu bukan filmnya,Leh?

July 27, 2006 3:21 PM  
Anonymous soleh solihun said...

Iya Ndra. Bukan semi otobiografi sih. Lebih ke cerita yang diangkat berdasarkan lagu-lagu Iwan. Soalnya, di situ Iwan digambarkan sebagai anak tidak mampu. Ibunya tukang cuci. Punya adik bernama Budi yang tukang koran. Boong banget lah. Hehe.

Oya, apakah yang tergambar di High Fidelity akhirnya bisa lu alami juga di Aksara? :p

July 27, 2006 3:24 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Sayangnya gua malah terdampar di recordsnya,Leh..bukan di cd storenya hehehe.
Dan sayang juga..gua bukan pemilik toko buku Aksara :p

July 27, 2006 3:29 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Btw..film2nya Rhoma ga lu masukin?hekehkehk..semacam guilty pleasure gue setiap liat tpi jam 2 di hari minggu siang

July 27, 2006 3:30 PM  
Anonymous eric sasono said...

ugh. leh, kayaknya keliru deh soal film musikal. film musikal itu film yang menjadikan musik sebagai bagian dari narasi. lagi ngomong, tiba-tiba pemainnya nyanyi sebagai bagian dari cerita. misalnya sound of music atau moulin rouge atau chicago etc. yang masuk film musikal di daftar lo ini cuma grease kayaknya. sedangkan yg lo maksud ini kebanyakan film tentang pemusik.

sudah nonton hedwig and the angry inch? wajib leh!

July 27, 2006 3:37 PM  
Anonymous soleh solihun said...

ah bang rhoma mah males gua ndra. gayanya itu loh. hehehe. iya ric. gua tau soal itu. cuma biar lebih gampang aja nulisnya film musikal. kalo ditulis film musik, kan kurang enak. begitu juga kalo film tentang pemusik, kayanya kepanjangan. yah intinya mah, film dengan cerita musik yang kuat. yah lu tau lah maksud gua. hehehe.

hedwig belum euy ric.

July 27, 2006 3:41 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Penting!! Sampe lupa nyebutin film ini hehehe.
Filmnya ok..soundtracknya juga mantap.Sangat glam sekali leh film ini

July 27, 2006 3:49 PM  
Anonymous widi asmoro said...

kok gak ada Velvet Goldmine?

July 27, 2006 3:54 PM  
Anonymous soleh solihun said...

siap. kalo udah nonton sih, gua bisa berkomentar lebih banyak ndra. soundtracknya ada kan di aksara, cuma aksara teh kadang2 suka mararahal euy. hahaha. budget buat cd terbatas soalnya. jadi album itu tidak masuk prioritas.

July 27, 2006 3:54 PM  
Anonymous widi asmoro said...

Petualangan Sherina, Biarkan Bintang Menari dan filmnya Joshua pasti bukan 'solehbanget', yah?!

July 27, 2006 3:55 PM  
Anonymous soleh solihun said...

yah sepertinya lu tau jawaban gua lah wid. hahaha.

July 27, 2006 3:56 PM  
Anonymous eric sasono said...

bird-nya clint eastwood gak masuk? tentang charlie parker dan gue lebih suka ketimbang ray.
yg bagus tapi gak masuk daftarlu: 24 hour party people (michael winterbottom), garage days (alex proyas). school of rock gak lo masukin? yg kabarnya bagus dan gue juga belum nonton: syd and nancy..

July 27, 2006 3:56 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Sid and Nancy bagus..cuma itu juga filmnya boleh rental di subtitle euy.Ga pernah nemu gitu dvd-ya di lapak2

July 27, 2006 3:58 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Leh..Filth and Fury leh..

July 27, 2006 3:59 PM  
Anonymous soleh solihun said...

bird belum nonton ric. 24 hour party people mau dimasukin, tapi gak ada tempatnya. hehehe. biar pas sepuluh. plus, udah capek nulisnya. belum pernah nulis soal film soalnya. bukan gilafilm sih. school of rock, gua suka, cuma kalo dibandingin film2 yang gua tulis tadi, masih kalah euy di hati gua. syd and nancy juga gua belum nonton. iya, gua pernah liat tuh di subtittle. tapi bukan member sih.

memang, bakal banyak film yang menurut anda-anda harus dimasukin, tapi yang berkesan buat gua sih, sementara ya ini dulu. hahaha. kalo mau, bikin juga sepuluh film musikal favorit versi anda-anda. biar kita saling berbagi gitu loh. :)

July 27, 2006 4:02 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Yeuh leh..patut ditunggu juga nih:
http://imdb.com/title/tt0419434/

July 27, 2006 4:06 PM  
Anonymous The Brandals said...

Mang oeh..aing boga Rock n Roll Swindle. Loba tah di mangga dua..Sok teangan..hehe. Rek nginjem ge mangga..

July 27, 2006 4:23 PM  
Anonymous soleh solihun said...

oh di mangga dua aya toh. jauh euy kadituna. nginjeum? boleh lah, tapi iraha nya?

July 27, 2006 4:28 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

leh, kemaren lg k ke kantor lu, lu kaga ada, g dah bawain buat Hagi...huhuhu...

July 27, 2006 5:04 PM  
Anonymous soleh solihun said...

yah. sialan deh. kalo mau maen ke kantor lagi, bawa ya cap. hehehe.

July 27, 2006 5:09 PM  
Anonymous veronica kusuma said...

Kalo The Walls-nya Pink Floyd itu gimana? Kayaknya itu musikal banget ya meski Bob Geldof nggak nyanyi. Film ini keren sekali euy.

July 27, 2006 7:07 PM  
Anonymous pelacur korporat said...

Catatan dari dalam negeri: Ambisi, dengan pemain Benyamin S dan Bing Slamet. Dulu pernah diputar di sebuah stasiun TV swasta. Keduanya berperan sebagai radio DJ dan hampir sepanjang film mereka membahas band-band yang besar di masa itu seperti Koes Plus, God Bless, Bimbo, AKA Band, dll. Sayang gue nyari-nyari VCDnya dimana-mana gak pernah ketemu.

July 27, 2006 7:34 PM  
Anonymous soleh solihun said...

The Wall keren. Cuma ya itu tadi. Secara cerita kurang menyentuh kehidupan gua. Hehehe.

July 27, 2006 8:00 PM  
Anonymous soleh solihun said...

nah, yang ini mah gua nggak inget pernah nonton atau belum ya.

July 27, 2006 8:03 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

kalo film 'apa-apanya dong?'...ga masuk nominasi yah?

July 27, 2006 9:18 PM  
Anonymous soleh solihun said...

hahaha. euis darliah. mick jagger wannabe.

July 27, 2006 10:28 PM  
Anonymous Eric Wiryanata said...

High Fidelity tuh juara.
di rumahnya John Cussacks ada poster pavement keren banget (menurut gue)..
cuma gue dah ga gitu inget isi filmnya.

gue jadi kebayang David Tarigan, ngomentarin musik gitu di toko CD .

July 28, 2006 12:45 AM  
Anonymous Ryan Koesuma said...

film musikal yang gue demen, yang lama2: sound of music, west side story, grease
yang baru2: hedwig and the angry itch, beyond the sea, the producers

July 28, 2006 4:11 AM  
Anonymous DiTa Saryuf said...

Kalo Garasi, ada yang berkesan gak setelah nonton film ini? anak-anak indie, bagaimana? ;D~

July 28, 2006 4:14 AM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Garasi yg mana sih mom?

July 28, 2006 11:44 AM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

yang cerita penyanyi anak haram masuk tabloid gosip itu bukan?

July 28, 2006 11:54 AM  
Anonymous pelacur korporat said...

Itu bukannya Satria Bergitar ya?..hahahahahah.itu musikal juga kan?

July 28, 2006 12:13 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Gosip2 katanya band kesayangan masboi mau main sinetron ya?Full band gitu yg maen dan jadi tokoh utama semua

July 28, 2006 12:17 PM  
Anonymous pelacur korporat said...

ngehe lo masboi...jangan2 lo sekarang yg terobsesi sama band itu. Udah tu lightsaber jokul aje buat beli Oakley segambreng..hahahah

Tapi gue denger sih gosip itu. Cuman yg gue denger bukan sinetron tapi film layar lebar, yg bikin si Hanung yg buat Brownies & Jomblo itu. Konon bakalan jadi kayak Detroit Rock City, tentang sekelompok anak muda yg rela menempuh perjalanan jauh demi nonton konser band terkutuk itu. Ya..sama-sama terobsesi sama band bertopeng lah, walaupun yg ini topengnya permanen.

July 28, 2006 12:23 PM  
Anonymous soleh solihun said...

serius? soneta maksudlu? dulu sih pernah gua liat bang oma di sinetron, bawa2 senjata mirip gitar di pundaknya.

oya, kalo yang bang oma vs ucok aka itu judulnya apa ya? yang ceritanya, musik dangdut dijelek2in musisi rock. terus, bang oma nyerang markas ucok dkk yang lagi mabok. akhirnya ucok mengakui musik dangdut bukan musik kampungan.

July 28, 2006 12:24 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Sepertinya elu lebih fasih ya up date ttg band bertopeng itu heiheihihihi
Jangan2 elu salah satu sekelompok anak muda yg menempuh perjalanan jauh itu ahkhawha

July 28, 2006 12:27 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Ini filmnya Rhoma yg lumayan paling sering diputer di tpi..gua lupa ey judulnya.
Yg Rhoma berantem sama Ikang Fauzi inget leh?Yg si Rhoma ceritanya disitu suaranya diracunin hingga ga bisa nyanyi

July 28, 2006 12:28 PM  
Anonymous pelacur korporat said...

yang itu kayaknya bukan bang oma vs ucok ak. tapi band oma vs ikang fauzi, judulnya menggapai matahari. gue masih inget ada adegan bang oma dan bandnya ikang fauzi hampir berantem di ratu plaza, yang waktu itu masih jaya-jayanya (masih ada air mancur di dalem dan lift kapsul

July 28, 2006 12:29 PM  
Anonymous indratujuh tujuh said...

Ada kok tapi yg rhoma vs ucok..terakhirnya gebuk2an gitu deh,si rhoma (seperti biasa) menang..

July 28, 2006 12:31 PM  
Anonymous pelacur korporat said...

wah, gue belom pernah liat tuh...
seru juga tuh ngeliat Ozzy-nya Indonesia berantem sama Ian Gillan/Richie Blackmore-wannabe versi lokal.

July 28, 2006 12:35 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

bwahahahahhaha....

hati-hati...biasanya kalo dah benci banget, lama2 jadi simpatik lhoh...alias jd suka banget gituh.....tau2 dah ada poto bareng seukuran pintu dibelakang pintu kamar plus tandatangan dan cap bibir si 'topeng permanen'

July 28, 2006 1:17 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

tapi leeehh...g masih nunggu iklan yg loe bilang tempo lalu tentang motor Kanzen...anggeplah pre-view dr film yg akan dimaenkan si 'the king' (*menurut up date-an nya reza radja).

July 28, 2006 1:21 PM  
Anonymous soleh solihun said...

katanya sih bukan "the king", band yang bakal dibikin flimnya sama hanung. melainkan, "the gods". yang pentolannya sekarang lagi ribut sama bokapnya di infotainment.

July 28, 2006 2:11 PM  
Anonymous Gucap BadSectors said...

the gods bukannya udah dulu ya? yg sinetron dulu itu? yg katanya dulu pake casting nyari pelakon nyang mirip ma the gods?
sekarang bikin lagi gituh?

July 28, 2006 2:27 PM  
Anonymous soleh solihun said...

di film ini sih, "the gods" katanya bukan jadi pusat cerita, cuma jadi objek aja. kalo sinetron kan, memang cerita tentang perjalanan anak-anak "the gods".

July 28, 2006 2:35 PM  
Anonymous XXXX YYYY said...

Yang paling pol adalah kata-katanya rob gordon

What came first, the music or the misery? People worry about kids playing with guns, or watching violent videos, that some sort of culture of violence will take them over. Nobody worries about kids listening to thousands, literally thousands of songs about heartbreak, rejection, pain, misery and loss. Did I listen to pop music because I was miserable? Or was I miserable because I listened to pop music?

August 01, 2006 10:06 AM  
Anonymous An . said...

kalo yg sinetron 'the gods' itu gue pernah ngikutin beberapa episode awal. gitaris dan kiborisnya kayanya pas deh yang meranin. dapet lah. tapi basisnya itu, kesannya jadi peran humor.

"jadi orang kok melarat banget..."

quotenya oke juga. :)

kalo yang ikang fawzi vs rhoma irama itu pancasilais banget, tipikal film2 jaman itu kali. dimana ending ceritanya selalu berisi ajakan, "marilah kita bersama-sama berkesenian dengan jiwa yang pancasilais" or somethin; seperti kata rhoma yang menrangkul ikang fawzi setelah sebelumnya disambit pake batu sama penggemar ikang... :D

anyway, That Thing You Do gak dimasukin, leh? mimpi amerika untuk memiliki The Beatles versinya... :)

August 01, 2006 10:36 AM  
Anonymous soleh solihun said...

that thing you do gua suka. tapi kalau daftarnya cuma dibikin 10, film itu belum masuk sepuluh besar favorit gua anz. hehe.

August 01, 2006 12:20 PM  
Anonymous XXXX YYYY said...

UPDATE MP LU DONG!!

Kami menunggu tulisan-tulisan yang lain.

August 08, 2006 9:23 PM  
Anonymous puput 12 said...

Mate,pny OST.Velvet Goldmine kgk????

December 22, 2008 6:30 PM  

Post a Comment

<< Home